Total anggaran untuk pembayaran TPG
tahun ini mencapai Rp 66,4 triliun. Anggaran itu dicairkan dalam empat
tahap (triwulan). Masing-masing sekitar Rp 16,5 triliun. Khusus untuk
pencairan triwulan pertama, Kemendikbud memastikan dana Rp 16 triliun
sudah masuk ke kas pemda.
Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (P2TK) Ditjen Pendidikan Dasar Kemendikbud Sumarna
Surapranata menyatakan, total guru PNS daerah yang mendapat TPG mencapai
990.482 orang.
Tetapi, yang sudah mengantongi SK
pencairan tunjangan baru 775.376 guru (78 persen). ’’Kami belum tahu
apakah sudah dicairkan atau belum. Saya berharap sudah dicairkan,’’
lanjut pejabat yang akrab disapa Pranata itu.
Sesuai dengan aturan, TPG triwulan
pertama ini dicairkan pada 1–16 April. Karena itu, Pranata berharap
pencairan TPG tuntas sebelum 16 April. Apalagi saat ini anggaran TPG
sudah ditransfer ke pemda.
Dia menuturkan, pencairan TPG untuk guru
non-PNS jauh lebih cepat. Sebab, mekanismenya, uang TPG dicairkan
langsung dari Kemendikbud ke rekening guru, tanpa melalui rekening pemda
seperti pencairan TPG guru PNS daerah.
Kemendikbud sudah menerbitkan SK
perintah pencairan TPG bagi 62.161 guru non-PNS. ’’Pencairannya sudah
selesai semua. Bahkan sudah dicairkan mulai akhir Maret lalu,’’
tandasnya. Dia berharap pencairan TPG untuk guru PNS bisa cepat seperti
guru non-PNS. Dengan demikian, di lapangan tidak ada kecemburuan
pencairan TPG antarguru.
Pranata menjelaskan, pencairan TPG
bertujuan meningkatkan mutu guru. Diharapkan, TPG bisa digunakan guru
untuk mengikuti seminar-seminar, pelatihan, atau pendidikan singkat yang
terkait dengan peningkatan kompetensi.
Dengan demikian, tudingan bahwa TPG belum berdampak pada peningkatan kualitas guru bisa dihapus.
www.jpnn.com
www.jpnn.com
0 komentar:
Posting Komentar